Muhammad Luthfi Hawari ( 24315695 ) 1 TB 04, Teknik Arsitektur
Pengertian ilmu sosial dasar
Ilmu
Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk
kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka
usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial
agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan
sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.
Tujuan ilmu sosial dasar
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah
Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
A. Memahami dan menyadari adanya
kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam
masyarakat.
B. Peka terhadap masalah-masalah sosial
dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.
C. Menyadari bahwa setiap masalah sosial
yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya
mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
D. memahami jalan pikiran para ahli dari
bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka
penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Ruang lingkup ilmu social dasar
Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri
atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial,
hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataankenyataan
sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian
bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu :
1. Kenyataan-kenyataan
sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah
sosial tertentu.
Kenyataan-kenyataan
sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu
sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut
pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan
interdisiplin/multidisiplin.
2. Konsep-konsep
sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataankenyataan sosial dibatasi
pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep
"keanekaragaman" dan kosep "Kesatuan sosial". Bertolak dari
kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam
masyarakat selalu terdapat :
a.
Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara
individual atau kelompok/golongan.
b. Persamaan
dan perbedaan kepentingan.
Persamaan
dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik,
kerja-sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
3. Masalah-masalah
sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai
kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut di atas, dapat
dijabarkan lebih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk
dapat di operasionalkan.
Konsorsium Antar Bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok
Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan
mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai
masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan
kebudayaan.
2. Masalah
individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah
pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah
hubungan antara warga negara dan negara.
5. Masalah
pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
6. Masalah
masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
7. Masalah
pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
8.
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat.
Untuk
membantu memahami terhadap masalah-masalah tersebut di atas maka dalam buku ini
dihimpun kumpulan karangan yang disusun dan berkaitan dengan masing-masing
pokok bahasan yang telah ditentukan.
Pengertian ilmu pengetahuan sosial
Pengertian IPS adalah suatu bahan kajian terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi diorganisasikan dari
konsep-konsep ketrampilan-ketrampilan Sejarah, Geografi, Sosiologi,
Antropologi, dan Ekonomi (Puskur, 2001: 9). Fakih Samlawi & Bunyamin Maftuh
(1999: 1) menyatakan bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep
dasar dari berbagai ilmu sosial disusun melalui pendidikan dan psikologis serta
kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa dan kehidupannya.
Adanya mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar para siswa
diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan wawasan tentang konsep-konsep dasar
ilmu sosial dan humaniora, memiliki kepekaan dan kesadaran terhadap masalah
sosial di lingkungannya, serta memiliki ketrampilan mengkaji dan memecahkan
masalah- masalah sosial tersebut. Pembelajaran IPS lebih menekankan pada aspek
“pendidikan ” dari pada transfer konsep karena dalam pembelajaran IPS siswa
diharapkan memperoleh pemahaman terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan
serta melatih sikap, nilai, moral dan ketrampilannya berdasarkan konsep yang
telah dimilikinya.
Pelajaran IPS juga membahas hubungan antara manusia
dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana anak didik tumbuh dan
berkembang sebagai bagian dari masyarakat dan dihadapkan pada berbagai
permasalahan di lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
pengertian IPS atau pembelajaran IPS sebagai proses belajar yang
mengintegrasikan konsep-konsep terpilih dari berbagai ilmu-ilmu sosial dan
humaniora siswa agar berlangsung secara optimal.
Tujuan ilmu pengetahuan sosial
Pendidikan
IPS dapat memberikan kontribusi yang cukup besar dalam mengatasi masalah
sosial, sebab pendidikan IPS memiliki fungsi dan peran dalam meningkatkan
sumber daya manusia untuk memperoleh bekal pengetahuan tentang harkat dan
martabat manusia sebagai mahluk sosial, keterampilan menerapkan pengetahuan
tersebut dan mampu bersikap berdasarkan nilai dan norma sehingga mampu hidup
bermasyarakat.
Tujuan
utama social studies adalah membantu generasi muda mengembangkan kemampuan
pengetahuan dan keputusan yang rasional sebagai warga masyarakat yang beraneka
budaya, masyarakat demokratis dalam dunia yang saling berketergantungan (NCSS,
2008:2).
Di sisi
lain, melalui pembelajaran IPS diharapkan mampu dikembangkan aspek pengetahuan
dan pengertian (knowledge and understanding), aspek sikap dan nilai (atitude
and value), dan aspek keterampilan (skill) (Skeel, 1995; Jarolimek, 1993).
Untuk skala Indonesia, maka tujuan IPS khususnya pembelajaran IPS pada jenjang
sekolah dasar sebagimana tecantum dalam Kurikulum IPS-SD Tahun 2006 adalah agar
peserta didik mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang
berguna bagi dirinya dalam kehidupannya sehari-hari (Depdiknas, 2006). Ilmu
pengetahuan sosial juga membahas hubungan antara manusia dengan lingkungannya,
yaitu lingkungan masyarakat dimana anak didik tumbuh dan berkembang sebagai
bagian dari masyarakat, dan dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan
terjadi di lingkungan sekitarnya.
Perbedaan dan persamaan ISD dengan IPS
Perbedaan :
·
Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan
Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah
lanjutan.
·
Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal
sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata
pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
·
Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan
sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan social diarahkan kepada
pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
Persamaan :
· Kedua-duanya merupakan bahan studi
untuk kepentingan program pendidikan.
· Keduanya bukan disiplin ilmu yang
berdiri sendiri.
· Keduanya mempunyai materi yang
terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Sumber :
Comments
Post a Comment