Analisa Bangunan Ramah Lingkungan
Green Building
adalah bangunan dimana sejak dimulai dalam tahap perencanaan, pembangunan,
pengoperasian hingga dalam operasional pemeliharaannya memperhatikan
aspek-aspek dalam
melindungi,
menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu dari kualitas
udara di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya
berpegang kepada kaidah bersinambungan.
Istilah Green
building merupakan upaya untuk menghasilkan bangunan dengan menggunakan
proses-proses yang ramah lingkungan, penggunaan sumber daya secara efisien
selama daur hidup bangunan sejak perencanaan, pembangunan, operasional,
pemeliharaan, renovasi bahkan hingga pembongkaran.
Bangunan hijau
(green building) didesain untuk mereduksi dampak lingkungan terbangun pada kesehatan
manusia dan alam, melalui : efisiensi dalam penggunaan energi, air dan sumber
daya lain ; perlindungan kesehatan penghuni dan meningkatkan produktifitas
pekerja ; mereduksi limbah / buangan padat, cair dan gas, mengurangi polusi /
pencemaran padat, cair dan gas serta mereduksi kerusakan lingkungan.
Untuk mencapai
target tersebut, pihak PU selaku owner bersama dengan tim Perencana, Pengawas,
dan PT. PP (Persero) Tbk berusaha untuk memenuhi 6 (enam) aspek yang menjadi
pedoman dalam evaluasi penilaian Green Building oleh tim GBCI (Green Building
Council Indonesia) yang terdiri dari :
·
Tepat Guna Lahan (Approtiate Site Development /
ASD)
·
Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy
Efficiency & Conservation / EEC)
·
Konservasi Air (Water Conservation / WAC)
·
Sumber dan Siklus Material (Material Resource
and Cycle / MRC)
·
Kualitas Udara & Kenyamanan Ruang (Indoor
Air Health and Comfort / IHC)
·
Manajemen Lingkungan Bangunan (Building and
Environment Management / BEM)
Source : http://www.gbcindonesia.org/
Analisa bangunan green building
“perpustakaan Universitas Indonesia”
“Universitas Indonesia (UI) telah membangun
perpustakaan terbesar di Asia yang menganut konsep "green building’.
Perpustakaan ini dinamakan "The Crystal Knowledge". Menariknya,
bangunan ini dirancang oleh Mahasiswa UI, sehingga benar-benar terasa
kebanggaan UI pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Semoga
universitas-universitas lain di Indonesia memiliki perpustakaan yang moderen
juga sekaligus mempromosikan keunikan dan kecanggihan arsitektur anak bangsa.”
Fasilitas tersebut dibangun di
atas area seluas 2,5 hektare, sehingga akan menjadi salah satu perpustakaan
terbesar, termodern, dan terindah di dunia. Perpustakaan ini akan menjadi salah
satu motor internasionalisasi pendidikan tinggi di Indonesia. Penting artinya
untuk memacu produktivitas dan inovasi kampus sebagai salah satu motor kemajuan
peradaban bangsa.
luas bangunan keseluruhan sekitar
30.000 m2 dan merupakan pengembangan dari perpustakaan pusat yang dibangun
tahun 1986-87. Pembangunan gedung delapan lantai ini ditargetkan selesai pada
bulan Desember 2009. "Proyek ini didanai dari sumber pemerintah dan industri,terutama
Bank BNI, dengan anggaran senilai Rp100 miliar," papar Devi dalam siaran
pers, Senin (1/6/2009).
Gedung perpustakaan ini didisain
dengan konsep sustanaible building. Sebagian kebutuhan energi menggunakan
sumber terbarukan (solar energy). Di dalam gedung tidak diperkenankan
menggunakan plastik. "Area baru ini bebas asap rokok, hijau, serta hemat
listrik, kertas dan air.
Perpustakaan Pusat UI tersebut
akan dapat menampung sekitar 10.000 pengunjung dalam waktu bersamaan atau
diperkirakan akan menampung pengunjung sekitar 20.000 orang per hari.
"Perpustakaan ini akan menampung sejumlah 3-5 juta judul buku, dilengkapi
ruang baca, silent-room bagi dosen dan mahasiswa yang sedang menulis laporan
penelitian atau karya ilmiah lainnya
bagian luar bangunan hampir 50% menggunakan bahan dasar kaca, material kaca mempunyai kelebihan dan kekurangan, baik dari segi ramah lingkungan maupun daya dukung material
kelebihan :
- dapat meneruskan cahaya matahari agar mengurangi penggunaan sumber cahaya non alami
berikut contoh cahaya yang didapatkan pada saat siang hari, dimana sangat membantu mengurangi penggunaan listrik
selain penggunaan material kacca untuk mengurangi penggunaan pencahayaan non alami,
perpustakaan ui juga memperrtahankan pohon-pohon besar yang dimana sangat baik mempertahankan suhu luar ruangan maupun di dalam dengan menggunakan ventilasi, dimana dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan
source : http://google.com
Comments
Post a Comment